Artikel Islam : Mengapa Aku Selalu Gagal Meraih Apa yang Aku Impikan ?

Mengapa Aku Selalu Gagal Meraih Apa yang Aku Impikan ?

      Tsuwaibah adalah seorang perempuan yang dahulu bercita-cita menjadi seorang guru. Banyak hal yang mendorongnya ingin menjadi seorang guru. Banyak hal mendorongnya ingin menjadi seorang guru. Salah satunya adalah karena guru merupakan salah seorang amal pahalanya terus mengalir di saat jasadnya sudah di kebumikan di dalam tanah. Namun, Tsuwaibah kini hanyalah seorang perempuan yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh panggul pasar ikan dan palawija di ujung kota tempat tinggalnya.
     
     Di sekitar kita banyak yang mengalami kegagalan yang mirip dengan yang dialami Tsuwaibah. Banyak faktor yang menyebabkan seorang gagal menggapai cita-cita yang diinginkannya. Sebut saja di antara misalnya, masa lalu yang selalu membayangi sesorang.



     Tsuwaibah memang anak seorang buruh panggul. Barangkali itulah yang membayang-bayangi sehingga dirinya tidak serius mengejar cita-citanya, cemas dan takut sebelum memulai dan melakukannya, dan tidak sampat tuntas, terlebih lagi ketika menghadapi kendala, serta malas di tengah tengah proses mengejar cita-cita. Itulah beberapa faktor penyebab kegagalannya.

     Bagaimana seseorang yang mempunyai cita-cita tinggi boleh bermalas-malasan, padahal Allah SWT sendiri menyindir orang-orang yang mengerjakan sholat dalam keadaan malas. Allah berfirman 
:
 إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا
Artinya : "Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya' (dengan sholat) dihadapan manusia. Dan tidaklah mereka mengingat Allah kecuali sedikit sekali (an-Nisa : 142)

     Kiat kiat yang diberikan Al-Qur'an agar seseorang dapat mencapai kesuksesan antara lain fokus dan serius. Dalam istilah Al-Qur'an harus mempunyai Azam (niat yang kuat yang bulat). Allah Berfirman : 
فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ...
Artinya : "...Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesunguhnya Allah Menyukai orang-orang yang bertawakal kepadanya-Nya" (AliImran: 159)


     Itulah mengapa di dalam Al-Qur'an, Allah sering menggantungkan petunjuk dan hidayah-Nya pada keimanan (kepercayaan). Al-Qur'an bisa menjadi petunjuk (Al-Huda), obat penyembuh (As-Syifa), dan sebagainya. bagi orang-orang yang berman. Artinya, seseorang harus yakin terlebih dahulu yakin kepada Al-Qur'an. Tanpa  keyakinan, maka petunjuk dan keberhasilan itu menjadi sesuatu yang tidak mempunyai landasan atau pondasi.
     
     Usahakan selalu bermusyawarah dan memohon petunjuk melalui sholat istikharah setiap kali akan mengambil tindakan atau keputusan. yang terpenting juga adalah memulai dari sekarang. Dengan menyebut nama Allat dan bertawakl kepada-Nya, seseorang harus memulai sejak saat ini. Karena pada dasarnya, orang yang sukses bukanlah mereka yang berkhayal di dunia mimpi saja.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Artikel Islam : Mengapa Aku Selalu Gagal Meraih Apa yang Aku Impikan ?"

Post a Comment